Skip to main content

Mengajar

Seorang pengajar itu biasanya akan mengikuti metode atau cara mengajar bagaimana dahulu gurunya mengajar.

Ada seorang peserta kajian bertanya kepada saya, mengapa saya biasa memberi hadiah2 kepada murid? Jawabannya karena dulu mayoritas guru saya melakukan hal itu.

Bahkan, zaman saya dulu kuliah di Sudan ada 1 guru Ushul Fikih yang tiap ke kelas membawakan jus asam manis, diberikan kepada setiap muridnya.

Zaman dulu kuliah di Madinah, ada guru Al-Quran yang tiap ke kelas membawakan Teh dengan daun mint, beliau yg menuangkan dan membaginya.

Kepada yang hari ini Allah amanahi profesi sebagai pengajar, entah di kelas, majelis ta'lim, atau di surau. Mengajarlah dengan cara yang baik, sebab tidak ada yang tahu siapa yang akan meniru caramu mengajar.

Sebab pahala menunjukkan kebaikan itu akan mengalir.

Comments

Popular posts from this blog

Pesan Umma

"Ketika kamu sudah dewasa kamu akan diperlakukan buruk dan dikecewakan oleh banyak manusia. Tapi sesedih dan semarah apapun kamu tetaplah jadi baik."

Bagaimanakah keadaan kita semasa kembali bertemu Allah SWT?

Sulaiman Bin Abdil Malik (seorang  Khalifah Bani Umayyah) telah bertanya kepada Seorang alim yang soleh, zuhud, bertakwa dan warak iaitu Abu Hazim Salamah Bin Dinar, katanya:  Bagaimanakah (keadaan kita semasa) kembali bertemu Allah SWT? Beliau r. alaihi telah menjawab: "Orang yang baik maka keadaannya adalah seperti seorang pengembara yang pulang bertemu kaum keluarganya. Adapun seorang yang jahat maka keadaannya adalah seperti seorang hamba yang telah melarikan diri, tetapi dia dikembalikan kepada tuannya."

Kenapa Hidup ini Melelahkan?

Kenapa hidup ini melelahkan? Karena bukan tempat untuk beristirahat. Jika tidak, kau akan lelah di kehidupan selanjutnya.