Seorang pengajar itu biasanya akan mengikuti metode atau cara mengajar bagaimana dahulu gurunya mengajar. Ada seorang peserta kajian bertanya kepada saya, mengapa saya biasa memberi hadiah2 kepada murid? Jawabannya karena dulu mayoritas guru saya melakukan hal itu. Bahkan, zaman saya dulu kuliah di Sudan ada 1 guru Ushul Fikih yang tiap ke kelas membawakan jus asam manis, diberikan kepada setiap muridnya. Zaman dulu kuliah di Madinah, ada guru Al-Quran yang tiap ke kelas membawakan Teh dengan daun mint, beliau yg menuangkan dan membaginya. Kepada yang hari ini Allah amanahi profesi sebagai pengajar, entah di kelas, majelis ta'lim, atau di surau. Mengajarlah dengan cara yang baik, sebab tidak ada yang tahu siapa yang akan meniru caramu mengajar. Sebab pahala menunjukkan kebaikan itu akan mengalir.