Ada sebuah kisah tentang kearifan Kiai Hamid.Pada tahun 1975, ketika Jamaah Haji di Makkah sedang ribut, Kiai Hamid menjadi penengahnya. Jama’ah Haji yakin wukuf pd hari Jum’at, akan tetapi Pemerintah Saudi Arabia menetapkan wukuf pada hari Kamis Konon, karena Pemerintah Saudi tidak ingin membayar dobel gaji pegawainya. Jama’ah Haji ribut ingin menetapkan wukuf sendiri. Kemudian, orang-orang menemui Kiai Hamid untuk meminta nasihat. Dengan santun dan bijak, Kiai Hamid memberikan nasihat lembut: Begini, yang enak itu ikut pemerintah, dapat dua pahala. Pahala taat pemerintah, dan pahala taat Allah. Jadi, wukuf hari Kamis saja,” pesan Kiai Hamid.
Comments
Post a Comment