Skip to main content

Ada beberapa Nasehat dari Para Guru Kami

1. Kalau kamu menjadi guru, kamu tidak boleh marah apalagi sampai membenci anak didikmu.

Nasib anak didikmu bergantung pada ridlomu. Jangan sampai kamu jadi penghalang bagi kesuksesan anak didikmu. Jadilah jembatan bagi kesuksesan mereka.

2. Kalau kamu jadi guru, dan ada anak didikmu yang patut untuk diberi sanksi, berikan sanksi tersebut bukan atas dasar kemarahan, tapi atas dasar cinta.

Kasihanilah mereka yang melanggar peraturan. Jangan jadikan dirimu tega melihat mereka melanggar peraturan yang pasti berdampak negatif bagi mereka.

Tolonglah mereka dengan peringatan, teguran, atau sanksi agar mereka tidak terjerumus dalam pelanggaran itu lagi.

3. Jika kamu jadi guru, jadilah panutan yang bisa dicontoh oleh anak didikmu. Jangan sampai dirimu terlihat terlalu sempurna di mata mereka, hingga mereka merasa putus asa untuk bisa menirumu.

Jangan pula terlalu menampakkan sisi burukmu hingga mereka tak bisa menghormatimu.

4. Jika kamu menjadi guru, bantulah anak didikmu untuk bisa menghormatimu. Bukan karena kamu merasa harus dihormati, tapi ajari mereka melakukan kewajibannya.

Jadilah pribadi yang baik yang memang pantas untuk dihormati mereka.

Jangan sampai kamu ( dengan perilaku burukmu) menjadi penghalang bagi anak didikmu untuk menghormati guru mereka.

Bantu mereka menghormati gurunya dengan perilakumu yang pantas dihormati. Bantu mereka melakukan kewajiban mereka.

5. Jika kamu menjadi guru, jangan lupa mendoakan anak didikmu. Doakan kebaikan untuk mereka. Jika mereka menjadi baik, maka pahala kebaikan itu juga akan mengalir kepadamu.

6. Jika kamu jadi guru. Jangan paksa mereka menjadi seperti dirimu dan membunuh minat dan bakat alami mereka. Bimbing dan arahkan minat dan bakat mereka ke arah kebaikan yang bermanfaat.
Cukup jadikan mereka pribadi yang bermanfaat meski tidak terlalu ahli di bidang tertentu.

Comments

Popular posts from this blog

Pesan Umma

"Ketika kamu sudah dewasa kamu akan diperlakukan buruk dan dikecewakan oleh banyak manusia. Tapi sesedih dan semarah apapun kamu tetaplah jadi baik."

Bagaimanakah keadaan kita semasa kembali bertemu Allah SWT?

Sulaiman Bin Abdil Malik (seorang  Khalifah Bani Umayyah) telah bertanya kepada Seorang alim yang soleh, zuhud, bertakwa dan warak iaitu Abu Hazim Salamah Bin Dinar, katanya:  Bagaimanakah (keadaan kita semasa) kembali bertemu Allah SWT? Beliau r. alaihi telah menjawab: "Orang yang baik maka keadaannya adalah seperti seorang pengembara yang pulang bertemu kaum keluarganya. Adapun seorang yang jahat maka keadaannya adalah seperti seorang hamba yang telah melarikan diri, tetapi dia dikembalikan kepada tuannya."

Kenapa Hidup ini Melelahkan?

Kenapa hidup ini melelahkan? Karena bukan tempat untuk beristirahat. Jika tidak, kau akan lelah di kehidupan selanjutnya.