Skip to main content

Untuk Semua Guru Guru Kita



Ulama dahulu ketika berjalan menuju tempat gurunya untuk ngaji, mereka bersedekah kepada orang yang ditemuinya. Selama dalam perjalanan mereka berdoa: "Ya Allah tutuplah aib guruku dari mataku (sehingga aku tidak melihat kekurangan pada diri guruku). Jangan sampai ada seorang pun memberitahukan aib guruku dan jangan sampai hilang keberkahan ilmunya dariku".

Mereka khawatir jika mengetahui kekurangan gurunya akan mengurangi rasa hormat pada guru.

[Al-Majmu' Syarh Muhadzab, Jilid I, hal 66, cetakan al-Irsyad Jeddah Arab saudi]

وقد كان بعض المتقدمين إذا ذهب إلى معلمه تصدق بشيء وقال: اللهم استر عيب معلمي عني ولا تذهب بركهة علمه مني

Comments

Popular posts from this blog

Pesan Umma

"Ketika kamu sudah dewasa kamu akan diperlakukan buruk dan dikecewakan oleh banyak manusia. Tapi sesedih dan semarah apapun kamu tetaplah jadi baik."

Bagaimanakah keadaan kita semasa kembali bertemu Allah SWT?

Sulaiman Bin Abdil Malik (seorang  Khalifah Bani Umayyah) telah bertanya kepada Seorang alim yang soleh, zuhud, bertakwa dan warak iaitu Abu Hazim Salamah Bin Dinar, katanya:  Bagaimanakah (keadaan kita semasa) kembali bertemu Allah SWT? Beliau r. alaihi telah menjawab: "Orang yang baik maka keadaannya adalah seperti seorang pengembara yang pulang bertemu kaum keluarganya. Adapun seorang yang jahat maka keadaannya adalah seperti seorang hamba yang telah melarikan diri, tetapi dia dikembalikan kepada tuannya."

Kenapa Hidup ini Melelahkan?

Kenapa hidup ini melelahkan? Karena bukan tempat untuk beristirahat. Jika tidak, kau akan lelah di kehidupan selanjutnya.