Skip to main content

Tugas


Sebagai seorang karyawan, apabila atasan kita memberi tugas keluar kota, pasti kita akan dibekali pula dengan biaya dinas dari kantor. Benar kan

Rasanya tidak mungkin seorang karyawan mendapatkan tugas keluar, tanpa suatu bekal apapun. Ini namanya kantor yang tidak bertanggungjawab.

Dalam kehidupan kita di dunia juga begitu.

Bahwa kita dilahirkan di dunia ini membawa tugas mulia dari Allah SWT serta Rasullulah SAW. Surat tugasnya ada dalam Adz-Dzariyat 56,

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku”

Oleh karena itu, Allah yang telah memberi tugas, pasti juga memberikan kita bekal agar kita mampu memenuhi tugas tersebut. Inilah yang harus menjadi mindset kita sebagai hamba Allah.

Tidak mungkin rasanya kita tidak mampu menjalankan ibadah, sebab Allah langsung yang bertanggungjawab atas tugas ini.

Jika tahajud itu ibadah, maka Allah pasti telah mengatur sunatullah agar siklus tidur hambaNya justru menjadi paling sehat jika disisakan sebagian untuk tahajud.

Jika sedekah itu ibadah, maka Allah juga pasti tidak akan membiarkan rezeki hambaNya berkurang karena sedekahnya itu.

Begitulah pula untuk semua ibadah yang telah diperintahkan kepada kita. Yakinlah bahwa semuanya mampu untuk kita lakukan. Tenaganya, waktunya, rezekinya, semua sudah ada pada kita sebagai bekal agar kita bisa menjalankan tugas ini dengan sebaik-baiknya.

Comments

Popular posts from this blog

Pesan Umma

"Ketika kamu sudah dewasa kamu akan diperlakukan buruk dan dikecewakan oleh banyak manusia. Tapi sesedih dan semarah apapun kamu tetaplah jadi baik."

Bagaimanakah keadaan kita semasa kembali bertemu Allah SWT?

Sulaiman Bin Abdil Malik (seorang  Khalifah Bani Umayyah) telah bertanya kepada Seorang alim yang soleh, zuhud, bertakwa dan warak iaitu Abu Hazim Salamah Bin Dinar, katanya:  Bagaimanakah (keadaan kita semasa) kembali bertemu Allah SWT? Beliau r. alaihi telah menjawab: "Orang yang baik maka keadaannya adalah seperti seorang pengembara yang pulang bertemu kaum keluarganya. Adapun seorang yang jahat maka keadaannya adalah seperti seorang hamba yang telah melarikan diri, tetapi dia dikembalikan kepada tuannya."

Kenapa Hidup ini Melelahkan?

Kenapa hidup ini melelahkan? Karena bukan tempat untuk beristirahat. Jika tidak, kau akan lelah di kehidupan selanjutnya.