Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2020

Ketika Puasa Coba Dengarkan Nasehat Imam Al-Hadad :

KETIKA PUASA COBA DENGARKAN NASEHAT IMAM AL-HADAD : من كلام ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺍﻟﺤﺪﺍﺩ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ : من ﺁﺩﺍﺏ ﺍﻟﺼﺎﺋﻢ : أﻥ ﻻ ﻳﻜﺜﺮ ﺍﻟﻨﻮﻡ ﺑﺎﻟﻨﻬﺎﺭ  ﻭﻻ ﻳﻜﺜﺮ ﺍﻷﻛﻞ ﺑﺎﻟﻠﻴﻞ ﻭﻟﻴﻘﺘﺼﺪ ﻓﻲ ﺫﻟﻚ ‏ﺣﺘﻰ ﻳﺠﺪ ﻣﺲ ﺍﻟﺠﻮﻉ ﻭﺍﻟﻌﻄﺶ ﻓﺘﺘﻬﺬﺏ ﻧﻔﺴﻪ ﻭﺗﻀﻌﻒ ﺷﻬﻮﺗﻪ ﻭﻳﺴﺘﻨﻴﺮ ﻗﻠﺒﻪ ﻭﺫﻟﻚ ﺳﺮ ﺍﻟﺼﻮﻡ ﻭﻣﻘﺼﻮﺩﻩ 📒ﺍﻟﻨﺼﺎﺋﺢ ﺍﻟﺪﻳﻨﻴﺔ ﺹ.١٣٨ ----- Imam Al-hadad berkata terkait sikap ketika puasa : "Sebagian adab orang berpuasa yaitu tidak memperbanyak di tidur siang hari dan tidak memperbanyak makan di malam hari,tetapi secukupnya saja." "Sehingga dengan begitu dia dapat merasakan rasa lapar dan haus yang menyelimuti. Efeknya adalah nafsunya menjadi bersih,syahwatnya menjadi lemah dan hatinya dipenuhi nur cahaya.Hal inilah yang menjadi sirri (rahasia) dan tujuan dari berpuasa."

Qulhu Saja

Seorang Badui salat fajar di blkng seorang imam yg membaca surat Baqarah. Ia mengeluh. Keesokan hari ia bermakmum lagi dan imam membaca surat Al-Fil. Badui itu langsung pulang dan komentar ketus: “kemarin  kau baca surat Baqarah (SAPI). Itupun sampai siang. Sekarang ....kau baca surat Al-Fil (GAJAH). Bisa-bisa tengah malam baru kelar salat ini!!!” Badui ini membandingkan gajah (Surat Al-Fil) dg sapi (Surat Baqarah) dia tidak tahu jumlah ayat keduanya. Hanya membayangkan besarnya gajah dan sapi. 😂 Ibnul Jauzy, Akhbarud Dhiraf, 125-126

Ada Lima Penyebutan Malam Nisfu Sya'ban

Imam Ghazali menyebutkan hingga lima nama mulia lain bagi malam Nishfu Sya’ban. Pertama. Malam Nishfu Sya’ban adalah laylatul hayāh, malam yang hidup. Barang siapa yang mengisi malam tersebut dengan ibadah, maka hatinya akan senantiasa hidup. Kedua. Disebut juga dengan laylatusy syafā’ah, malam penuh pertolongan. “Dinamai dengan ‘laylatusy syafā’ah’ karena hadits yang diriwayatkan bahwa Rasulullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam meminta adanya syafa’at pada malam 13, maka ia diberi 1/3 nya. Lalu pada malam 14 maka ia diberi 2/3 dan pada malam 15 maka ia diberi seluruhnya. Kecuali yang melarikan diri dari Allah seperti pelariannya unta.” Ketiga. Malam Nishfu Sya’ban juga disebut sebagai laylatul maghfirah. Malam penuh ampunan. Ke empat. Disebut sebagai laylatul ‘itqi, malam pembebasan. Ke lima. Malam Nishfu Sya’ban juga dikenal dengan laylatul qismah wat taqdīr. Malam pembagian dan penentuan takdir.