Skip to main content

Cerpen " Level Friends " Karya anak Santri




Angin  melambai  membuat  jendela aliza terbuka, Aliza yang lagi duduk dikasur merasa terkejut,
Ia segera bangun dan menutup kembali jendelanya, aliza memasang gorden di jendela, menutup
televisi  dengan denagn kain, dan menutup cerminnya. Lalu ia mengambil sebuah foto dan membaringkan badannya kekasur, aliza meratapi foto itu dengan pelan-pelan, dan aliza merasakan
kehangatan bersama orang-orang yang ada difoto tersebut yaitu ke enam sahabat levelnya,
aliza membisik dalam hatinya” disaat jauh dan disaat itulah aku merasa rindu bersama kalian, mulai dari saat bermain bersama, bercanda bersama, tertawa bersama bahkan menghadapi cobaan bersama sama, aku akan selalu mengingat kalian” Aliza kemudian menutup foto tersebut dengan bantal dan kembali berbaring mengingat semua keseruan bersaama sahabat level.

       Dulu, saat aliza duduk disekolah smp setia bangsa ,aliza mempunyanyi dua orang sahabat  yaitu
Dira dan yani, mereka sangat akur dan bersatu, hingga suatu hari , sekolah itu kedatangan siswa baru dan siswa baru dan siswa tersebut sekelas dengan mereka bertiga yaitu kelas  dan  namanya adalah Auza, Auza itu berwatak cerdas dan suka caper, ia selaku mendekati Aliza, dan membuat dira dan yani semakin  cemburu.

“ Aliza! Kamu mau ngak cari temenan aku?” Auza memengang tangan Aliza
“ Mak sih ! kok kamu tanyanya gitu???”
“Iya soalnya pas aku sereng dekat ma kamu tuh, aku ngerasa dara sama Yani
Kayak cemburu  gitu! Kenapa sih???”
“oh mereka itu sahabat nya aku!”
“Emm…”
“mau kenalan ???”
“em…boleh!”
“dira, yam…”
“Apa!” dira membuang mukanya
“masih ingat kita juga!” nambah yani
“lho! Kalian kok gitu sih ! dira ... yani ... kalian itu shahabat aku dan ini Auza,dra itu baik lho,mau kenalan sama kalian,kok ngak peka sih!”
“terserah kamu aja!”
“yok dir kita pigi aja,males disini! Dira dan yani meninggalkan airzak
“maaf ya Airza! gara-gara aku kalian tuh jadi berantem!”
“ngak Auza! Ini bukan salah kamu! Mungkin merasa ngerasa salah paham aja,nanti aku coba ngomong lagi ma mereka !!!” Airza meyakinkan Auza dan Auzapun tersenyum.

“tega banget kamu Airza!”
“dira!yani!kalian kenapa sih!ngak mau berteman?”
“ya mausih!kok deket-deket kali ! harus emang gitu?”
“dira!yani....bisakan kita kompak!”
“iya!”
“terus...kalian ngak mau kita bentuk gen sahabat level?”
“iya boleh ! tapi gimana sama fira dan andi?”
“iya ... mereka juga boleh gabung!”
“yaudah!”
“gimana okey!”
“okey!”
“kirain kemaren kamu ngak mau persahabatan fira dan andi !!!”
“tuh makanya nanyak dulu! Ngak pakeh salah paham gitu!”
Ha ha haha.....
“lulu juga ya kalian marah!”
“Airza....!” mereka kejar-kejaran.
 

Dira,Yani,Fira,Andi sedang berkumpul diskusi  taman,tiba-tiba dua orang cewek muncul dan jauh dan mendekati mereka.
“pas banget lagi ngumpul!”
“oh ! Airza sama Auza...!”
“emm,ada yang harus kalian kenal!”
“Auza! dah kenal  kok” cetus andi
“okey!”
“gimana dengan Fathin!kalian kenal?”
“oh fathin...yang kelas  itu kan?”
“iya!”
“itukan teman gue Airza...!”
“teros!kenapa pas gue nanya lo andi,dra bilang....”
“airza,airza,dia itu orangnya suka bercanda!!!”
“oh!”
“yaudah okey!”
“sekarang kita bentuk gen level friends!”
“okey!”
“okey!”
“okey!”
“okey!”
“okey!”
“tuh fathin dan nyampek!”
“apaan sih semua ini??”
“airza..kami tuh semuanya dan sepakat!cak tanya sama Auza?”
“iya Airza!”
“teros...kenapa orang kalian ngak bilang ke aku...”
“ya ! kenapa ini sprise buat kamu airza...”
“dan semua ini....”
“maunya andi!!!”
“cye...e......e”
“apaan sih!” Airza tersipu malu.

SELESAI
By : BILA BAINATI



Comments

Popular posts from this blog

Pesan Umma

"Ketika kamu sudah dewasa kamu akan diperlakukan buruk dan dikecewakan oleh banyak manusia. Tapi sesedih dan semarah apapun kamu tetaplah jadi baik."

Bagaimanakah keadaan kita semasa kembali bertemu Allah SWT?

Sulaiman Bin Abdil Malik (seorang  Khalifah Bani Umayyah) telah bertanya kepada Seorang alim yang soleh, zuhud, bertakwa dan warak iaitu Abu Hazim Salamah Bin Dinar, katanya:  Bagaimanakah (keadaan kita semasa) kembali bertemu Allah SWT? Beliau r. alaihi telah menjawab: "Orang yang baik maka keadaannya adalah seperti seorang pengembara yang pulang bertemu kaum keluarganya. Adapun seorang yang jahat maka keadaannya adalah seperti seorang hamba yang telah melarikan diri, tetapi dia dikembalikan kepada tuannya."

Kenapa Hidup ini Melelahkan?

Kenapa hidup ini melelahkan? Karena bukan tempat untuk beristirahat. Jika tidak, kau akan lelah di kehidupan selanjutnya.