Skip to main content

Klarifikasi pemahaman Wahabi “Orang tua Rasulullah dalam Neraka.”




Perlu kita ketahui sebagai ummat islam, bahwa islam ini merupakan agama yang suci dan sejahtera, damai, tentram dan saling menjaga satu sama lainnya. Islam merupakan awalnya kebutuhan kita untuk menuju kehidupan yang hakiki. Latar belakang dari islam ialah adanya Nur Muhammad di asasnya tujuan Allah SWT. Inilah yang hakikatnya dari islam yaitu tidak adanya Tuhan yang patut di sembah selain ALLAh dan Nabi Muhammad SAW ialah Utusan ALLAH SWT.

Nabi Muhammad SAW ialah utusan ALLAH SWT yang meraih gelar khatamul ambiya’ nabi yang terakhir dan penghulu segala nabi nabi. Yang di jamin oleh ALLAH atas kema’suman nya dan kesuciannya. Yang bernasap Nya {rasul} itu suci dan orang orang yang bersujud kepada ALLAH [1] Q.S  Asy Syuara: 219 .bahkan Rasulullah SAW bersabda “aku(Muhammad) selalu berpindah dari sulbi sulbi laki laki yang suci menuju rahim rahim perempuan yang suci”[2].

Jelas yang bahwa Rasulullah SAW menyatakan bahwa kakek dan nenek moyang beliau adalah orang orang yang suci bukan orang orang musyrik, karena musyrik adalah najis yang di nyatakan dalam Q.S AT Taubah : 28. Dan dalam Q.S Isra’ : 15 “Aku tidak akan menyiksa sampai mengutus seorang rasul” yang mengandung makna dizaman fatrah yang di sepakati oleh ulama ulama Asy’ariyyah  baik syafi’iyyah dan malikiyyah[3] . orang tua Rasulullah cukup membuktikan bahwa beliau ialah beriman kepada ALLAH  bukan penyembah berhala. Jika ingin mengetahui lebih detail , maka bacalah kitab “masaliku al hunafa fii waalidai al Mustafa karangan imam suyuthi”


Dalil bantahan fatwa orang tua Rasul dalam neraka(kafir) antara lain;
Ø  Q.s AL ISRA’ : 15     “dan Kami tidak akan mengazab sebelum Kami mengutus seorang rasul.” pada ayat ini bermaksud orang tua Rasul termasuk pada zaman FATRAH
Ø  Survey Imam Suyuthi  menerangkan bahwa hadis yang menjelaskan orang tua nabi di neraka yang di rawi oleh Hammad di Ragukan oleh para Ahli Hadist
Ø  Tafsir Q.s asy syuara : 218-219  “cahaya Nabi berpindah dari orang yang ahli sujud(muslim) ke orang ahli sujud lainnya”
Ø  Hadis rasulullah SAW : “aku(Muhammad) selalu berpindah dari sulbi sulbi laki laki yang suci menuju rahim rahim perempuan yang suci”

Namun , Tidak etis nya sekelompok ummat islam yang berfatwa orang tua Rasul dalam neraka (kafir)  “nauzubillah” sungguh dimana letaknya Hati mereka yang memiliki argument seperti demikian.



Di susun Sabtu  pagi , 9 Nov 2019/12 Rabiul awwal 1441 H
Penulis : Nur Muhammad AL Khatamy



[1]  Tafsir al shafi tulisan al faidh al kasyani jil 4 hal 54  dan AT Thabari kitab Majmu AL Bayan JIL 7 hal 323.
[2]  Mujaz al kalam Muhammad Ba Athiyah ,.hal 37
[3] An Nafahat asy Syadzliyyah hal 51-52

Comments

Popular posts from this blog

Pesan Umma

"Ketika kamu sudah dewasa kamu akan diperlakukan buruk dan dikecewakan oleh banyak manusia. Tapi sesedih dan semarah apapun kamu tetaplah jadi baik."

Bagaimanakah keadaan kita semasa kembali bertemu Allah SWT?

Sulaiman Bin Abdil Malik (seorang  Khalifah Bani Umayyah) telah bertanya kepada Seorang alim yang soleh, zuhud, bertakwa dan warak iaitu Abu Hazim Salamah Bin Dinar, katanya:  Bagaimanakah (keadaan kita semasa) kembali bertemu Allah SWT? Beliau r. alaihi telah menjawab: "Orang yang baik maka keadaannya adalah seperti seorang pengembara yang pulang bertemu kaum keluarganya. Adapun seorang yang jahat maka keadaannya adalah seperti seorang hamba yang telah melarikan diri, tetapi dia dikembalikan kepada tuannya."

Kenapa Hidup ini Melelahkan?

Kenapa hidup ini melelahkan? Karena bukan tempat untuk beristirahat. Jika tidak, kau akan lelah di kehidupan selanjutnya.